29 Juli 2024
Ditulis Oleh : Ilhamdi Putra, SH., MHDiterbitkan Oleh : langgam.id / 29 Juni 2024 Putusan MK Nomor 03-03/PHPU.DPD-XXII/2024 adalah mara. Putusan yang memerintahkan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada Pileg Anggota DPD Sumbar itu, oleh MK, adalah upaya mengakomodasi hak konstitusional Irman Gusman yang tersandung kasus korupsi atas suap kuota impor gula di tahun 2016. Padahal terang bahwa seorang koruptor mesti melalui masa “pertaubatan” atas laku buruknya selama 5 tahun sejak keluar dari penjara. Lebih jelasnya bisa dibaca pada Putusan MK Nomor 12/PUU-XXI/202. Masalahnya, praktik pembonsaian yudikatif telah menjalar bagai sel kanker, dan MK tidak bercermin pada putusannya sendiri. Bila diperhatikan…
26 Juni 2024
Ditulis Oleh : Ilhamdi Putra, SH., MHDiterbitkan Oleh : langgam.id / 27 Mei 2024 Apa yang terjadi 26 tahun lampau tinggal sejarah. Reformasi adalah keping montase dari sebuah lanskap besar dinamika politik dan ekonomi yang membawa perubahan besar dalam konstruksi sosio-politik Indonesia. Kala itu, mimpi besar demokrasi yang berhasil direngkuh seolah menghentikan laju gerakan reformis untuk kemudian terjerumus ke dalam regresi baru. Kuat-Lemah Infrastruktur Politik Reformasi memang menghancurkan satu tatanan politik yang mapan, namun di atas reruntuhan itu oligarki kekuasaan baru kemudian didirikan. Menariknya, bila pola kekuasaan, despotisme, kediktatoran dan militerisme diamati secara berkelindan, usia kekuasaan Orde Baru tampak memberi…
25 Juni 2024
Ditulis Oleh : Ilhamdi Putra, SH., MHDiterbitkan Oleh : langgam.id / 25 Mei 2024 Tarikh 21 Mei 1998 menghimpun banyak hal. Mulai dari doktrin Ibuisme di bawah kangkang negara patriarki (Suryakusuma, 2004 & 2010), ingatan buruk kejahatan kemanusiaan, syahwat kekuasaan yang khianat di atas dalih stabilitas keamanan nasional, gairah pembangunan yang sentralistik, hingga ingatan kolektivisme, ledakan perlawanan, tumbangnya tiga dekade kediktatoran dan dikunci dengan kemenangan demokrasi atas despotisme. Secara kolektif seluruhnya dijahit dalam ingatan: Reformasi. Sejauh ingatan menjemput ke belakang, secara proporsional, Reformasi bukanlah sebuah peristiwa tunggal. Reformasi hanyalah seutas ujung dari sebuah akhir dan secara paradoks juga menjadi pangkal…
06 Mei 2024
Ditulis Oleh : Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas AndalasDiterbitkan Oleh : jurnalpost.com / 25 April 2024   Hutan merupakan ekosistem vital yang memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan alam dan kehidupan manusia. Hutan tidak hanya menjadi habitat bagi keanekaragaman hayati yang luar biasa, tetapi juga menyediakan berbagai manfaat penting seperti sumber air, udara bersih, dan bahan baku industri. Hutan Indonesia merupakan salah satu kekayaan alam yang luar biasa. Dengan luas mencapai 94,1 juta hektar atau 50,1% dari total daratan, hutan Indonesia menempati urutan ketiga sebagai hutan terluas di dunia setelah Brazil dan Kongo (1) Hutan ini tidak hanya penting dalam menjaga…
05 Mei 2024
Ditulis Oleh : Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas AndalasDiterbitkan Oleh : jurnalpost.com / 23 April 2024   Indonesia dengan kawasan hutan seluas 125.795.306 hektar (KLHK, 2023) haruslah menjaga dan memanfaatkan kawasan hutan secara optimal mendorong kesejahteraan masyarakat, sesuai yang termaktub dalam Pasal 33 ayat 3 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 yang menegaskan bahwa pengelolaan sumber daya alam dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat. Maka dari itu melalui pengelolaan hutan, pemerintah memiliki dua agenda besar yang menjadi sorotan utama, yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya di sekitar hutan dan juga penciptaan model pelestarian hutan yang efektif. Pemerintah menyadari bahwa adanya kemiskinan, ketimpangan…
04 Mei 2024
Ditulis Oleh : Ilhamdi Putra, SH., MHDiterbitkan Oleh : timesindonesia.co.id / 25 April 2024   Sebagaimana personifikasi sosok Themis yang digambarkan menutup mata, MK juga melakukan hal serupa. Bedanya, bilamana Themis mengenakan penutup mata agar menimbang secara adil, sedangkan MK menutup mata agar fakta-fakta persidangan PHPU pilpres dapat diabaikan. Konsekuensi dari pengabaian kecurangan pilpres itu tidak lebih dari memperkokoh bukti terlembaganya kecurangan Pilpres, di mana MK turut terseret dalam perlembagaan itu. Tutup Mata Sebenarnya MK memiliki bekal cukup berdasarkan fakta persidangan. Misalnya sebab-akibat dari pendistribusian bansos menjelang pilpres yang tidak melibatkan Mensos dan keterlibatan Pj. Kepala Daerah secara aktif dalam…
03 Mei 2024
Ditulis Oleh : Ilhamdi Putra, SH., MHDiterbitkan Oleh : garak.id / 24 April 2024   Tidak banyak pilihan bagi MK, memukul balik kecurangan Pilpres atau membiarkan tungkai kekuasaan mengangkangi muruah peradilan yang dikonstruksikan sebagai penjaga konstitusi itu. Akan tetapi, MK tampak lepas tangan terhadap bukti kecurangan di sana-sini yang sebenarnya terbukti dalam fakta persidangan–fakta yang diabaikan oleh mayoritas Hakim Konstitusi sehingga mengambang sebagai dissenting opinion 3 Hakim Konstitusi lainnya. Bila diamati benar, kecenderungan itu sebenarnya sudah terlihat sejak MK berberes pasca Putusan 90. Dan Putusan PHPU Pilpres telah menunjukkan di mana posisi peradilan konstitusional tersebut. MK takluk di bawah kuasa Jokowi, terseret dalam kecurangan Pilpres…
02 Mei 2024
Ditulis Oleh : Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas AndalasDiterbitkan Oleh : antaranews.com, Selasa, 23 April 2024   Indonesia adalah rumah bagi orangutan. Ada tiga spesies orangutan yang hidup di Indonesia, yaitu orangutan Sumatera (Pongo abelii), orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) dan orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus). Orangutan Kalimantan oleh Badan Konservasi Dunia (IUCN) dimasukkan dalam daftar spesies terancam kritis (critically endangered), dengan jumlah populasi saat ini tidak lebih dari 57.350 ekor yang tersebar di areal seluas 16 juta hektare, menurut data Program Development and Planning Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation. Angka tersebut menunjukkan penurunan populasi sekitar 80 persen dalam waktu kurang dari 50…
26 April 2024
Ditulis Oleh : Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas AndalasDiterbitkan Oleh : forumsumbar.com / 23 April 2024   Kehutanan, sebuah jantung hijau di permukaan bumi yang memainkan peran vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem global, adalah salah satu elemen terpenting dalam ekosistem bumi. Hutan-hutan tidak hanya menyediakan tempat tinggal bagi berbagai spesies flora dan fauna, tetapi juga berperan dalam penyediaan oksigen, penyimpanan karbon, pengaturan siklus air, dan menjaga keberlanjutan ekologi. Hutan-hutan memainkan peran sentral dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Selain menyediakan habitat bagi jutaan spesies tanaman dan hewan, hutan juga berperan penting dalam mengatur iklim global. Proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan di hutan…
26 April 2024
Ditulis Oleh : Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas AndalasDiterbitkan Oleh : forumsumbar.com / 16 April 2024   Taman Wisata Alam (TWA) merupakan salah satu kawasan pelestarian alam yang memiliki potensi flora, fauna dan ekosistemnya serta keunikan alam yang dapat dikembangkan sebagai obyek dan daya tarik wisata alam. Di Sumatera Barat terdapat TWA Mega mendung yang terletak di Jorong Aia Mancue, Nagari Singgalang, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar. TWA ini ditunjuk berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No.174/Kpts/Um/3/1974 dengan total luasan 12.5 Ha. Namun TWA ini dikelola secara melawan hukum dan tidak memenuhi kaidah konservasi. TWA Mega Mendung dalam pembangunan sarana dan prasarananya…